Saturday, February 11, 2017

PHP Part 14 : Fungsi (Function) Pada PHP

Fungsi (Function) Pada PHP

Assalamu alaikum Wr Wb.
Dalam pertemuan kali ini, saya akan membahas mengenai Function pada PHP.

PENGERTIAN
Fungsi adalah sebuah blok kode\/pernyataan yang dapat digunakan berulang kali dalam sebuah program. Sebuah fungsi tidak akan langsung dieksekusi ketika sebuah halaman diload. Sebuah fungsi harus dipanggil terlebih dahulu jika ingin digunakan. Fungsi pada PHP ada dua macam, yaitu fungsi bawaan PHP dan fungsi yang kita buat sendiri. Untuk fungsi bawaan PHP, kita cukup memanggil fungsi tersebut. Ada banyak sekali fungsi bawaan PHP. Salah satu contoh fungsi bawaan PHP adalah array() dan empty(). Untuk fungsi yang kita bikin sendiri, kita harus mendeklarasikan terlebih dahulu dengan menggunakan kata "function".

PEMBAHASAN
Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut :
function namaFungsi() {
//blok kode yang akan dieksekusi;
}


Catatan :
Nama fungsi dapat diawali dengan huruf atau garis bawah (bukan angka) Nama fungsi tidak case-sensitive (function fungsiSatu() akan dianggap sama dengan function FUNGSISATU())
Tips :
Beri nama fungsi sesuai dengan apa yang dilakukannya! Pada contoh dibawah ini, kita membuat sebuah fungsi bernama "tulisPesan()". Kurung kurawal pembuka ( { ) menandakan awal dari sebuah fungsi dan kurung kurawal penutup ( } ) menadakan akhir dari sebuah fungsi. Fungsi tersebut akan menghasilkan keluaran "Halo
Dunia!". Untuk memanggil fungsi, kita tinggal tuliskan saja nama fungsinya.

<?php
function tulisPesan() {
echo "Halo Dunia!";
}
// Memanggil fungsi tulisPesan();
?>

Hasilnya seperti ini:


Argumen /Paramater Fungsi

Informasi dapat dilewatkan ke fungsi melalui argumen /paramater. Sebuah argumen /paramater sama halnya dengan sebuah variabel. Argumen dispesifikasikan setelah nama fungsi, didalam kurung kurawal. Kita bisa
menambahkan argumen sebanyak yang kita inginkan, cukup pisahkan dengan tanda koma. Contoh dibawah ini adalah sebuah fungsi dengan sebuah argumen ($nama). Ketika fungsi nama dipanggil, kita bisa melewatkan sebuah nama (contoh Allif) dan nama tersebut bisa digunakan didalam fungsi yang nantinya akan menghasilkan keluaran berupa nama sesuai dengan paramater.

<?php
function namaku($nama) {
echo "Nama saya $nama.<br>";
}
namaku("Allif");
namaku("Sulthoni");
namaku("Akhyar");
?>

Hasil seperti berikut.


Contoh berikut adalah sebuah fungsi yang memiliki dua argumen ($nama dan $tahun) :
<?php
function namaku($nama, $tahun) {
echo "Nama saya $nama. lahir tahun $tahun <br>";
}
namaku("Allif", "1999");
namaku("Sulthoni", "1999");
namaku("Akhyar", "1999");
?>

Hasil seperti berikut.


Default Nilai Argumen
Argumen pada fungsi dapat kita berikan nilai secara default apabila kita tidak memanggil fungsi tanpa argumen. Contoh berikut adalah fungsi yang menggunakan default paramater :

<?php
function setHeight($minheight = 50) {
echo "Tinggi : $minheight cm.<br>";
}
setHeight(350);
setHeight(); // Tinggi akan bernilai 50 secara default
setHeight(135);
setHeight(80);
?>

Hasilnya seperti ini:


Fungsi Yang Mengembalikan Sebuah Nilai
Jika ingin hasil sebuah fungsi mengembalikan sebuah nilai, kita bisa gunakan perintah return

<?php
function sum($x, $y) {
return $x + $y;
}
echo "5 + 10 = " . sum(5, 10) . "<br>";
echo "7 + 13 = " . sum(7, 13) . "<br>";
echo "2 + 4 = " . sum(2, 4);http://php.net/manual/en/functions.arguments.php
?>

Hasilnya seperti ini:


REFERENSI
Ebook web-pro-php-jogloraya

No comments:

Post a Comment