PHP Part 3 : Membuat Variabel PHP
Assalamu alaikum Wr Wb.
Dalam pertemuan kali ini, saya akan memaparkan mengenai membuat variabel php.
PENGERTIAN
Dalam pemograman, variabel adalah suatu lokasi penyimpanan (di dalam memori komputer) yang berisikan nilai atau informasi yang nilainya tidak diketahui maupun telah diketahui (wikipedia).
Variabel adalah tempat atau wadah untuk menyimpan informasi(W3Schools).
Dalam defenisi bebasnya, variabel adalah kode program yang digunakan untuk menampung nilai tertentu. Nilai yang disimpan di dalam variabel selanjutnya dapat dipindahkan ke dalam database, atau ditampilkan kembali ke pengguna.
Nilai dari variabel dapat di isi dengan informasi yang diinginkan dan dapat dirubah nilainya pada saat kode program sedang berjalan. Sebuah variabel memiliki nama yang digunakan untuk mengakses nilai dari variabel itu. Jika anda memiliki pengetahuan dasar tentang bahasa pemograman, tentunya tidak asing dengan istilah variabel.
Sama seperti variabel dalam bahasa pemograman lainnya, variabel dalam PHP digunakan untuk menampung nilai inputan dari user, atau nilai yang kita definisikan sendiri. Namun PHP memiliki beberapa aturan tentang cara penggunaan dan penulisan variabel.
PEMBAHASAN
Aturan Penulisan Variabel dalam PHP
1. Penulisan variabel harus diawali dengan tanda $
Variabel di dalam PHP harus diawali dengan dollar sign atau tanda dollar ($).
Setelah tanda $, sebuah variabel PHP harus diikuti dengan karakter pertama berupa huruf atau underscore (_), kemudian untuk karakter kedua dan seterusny bisa menggunakan huruf, angka atau underscore (_). Dengan aturan tersebut, variabel di dalam PHP tidak bisa diawali dengan angka.
Minimal panjang variabel adalah 1 karakter setelah tanda $.
Berikut adalah contoh penulisan variabel yang benar dalam PHP:
<?php
$i;
$nama;
$Umur;
$_lokasi_memori;
$ANGKA_MAKSIMUM;
?>
Dan berikut adalah contoh penulisan variabel yang salah:
<?php
$4ever; //variabel tidak boleh diawali dengan angka
$_salah satu; //varibel tidak boleh mengandung spasi
$nama*^; //variabel tidak boleh mengandung karakter khusus: * dan ^
?>
2. Variabel dalam PHP bersifat case sensitif
PHP membedakan variabel yang ditulis dengan huruf besar dan kecil (bersifat case sensitif) , sehingga $belajar tidak sama dengan $Belajar dan $BELAJAR, ketiganya akan dianggap sebagai variabel yang berbeda.
Untuk menghindari kesalahan program yang dikarenakan salah merujuk variabel, disarankan menggunakan huruf kecil untuk seluruh nama variabel.
<?php
$allif="Allif";
echo $Allif; // Notice: Undefined variable: Allif
?>
Dalam contoh diatas, PHP mengeluarkan error karena tidak menemukan variabel $Allif.
3. Cara Memberikan Nilai kepada Variabel
Sama seperti sebagian besar bahasa pemograman lainnya, untuk memberikan nilai kepada sebuah variabel, PHP menggunakan tanda sama dengan (=). Operator ‘sama dengan‘ ini dikenal dengan istilah Assignment Operators.
Perintah pemberian nilai kepada sebuah variabel disebut dengan assignment. Jika variabel tersebut belum pernah digunakan, dan langsung diberikan nilai awal, maka disebut juga dengan proses inisialisasi.
Berikut contoh cara memberikan nilai awal (inisialisasi) kepada variabel:
<?php
$nama = "allif";
$umur = 17;
$pesan = "Saya sedang belajar PHP di w3schools.com";
?>
4. Variabel dalam PHP tidak memerlukan deklarasi terlebih dahulu
Jika anda pernah mempelajari bahasa pemograman desktop seperti Pascal, C, C++, dan Visual Basic, di dalam bahasa pemograman tersebut, sebuah variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan.
Namun di dalam PHP, variabel tidak perlu deklarasikan terlebih dahulu. Anda bebas membuat variabel baru di tengah-tengah kode program, dan langsung menggunakannya tanpa di deklarasikan terlebih dahulu.
<?php
$allif="Allif";
echo $allif;
?>
PHP memiliki keyword var untuk mendefenisikan variable, keyword ini digunakan untuk PHP versi 4 kebawah. PHP versi 5 tidak membutuhkan keyword ini, dan penggunaannya akan menghasilkan error, seperti contoh berikut ini:
<?php
// kode program dibawah ini akan menghasilkan error
// Parse error: syntax error, unexpected 'var' (T_VAR)
var $allif="Allif";
echo $allif;
?>
5. Variabel dalam PHP tidak bertipe
Dalam kelompok bahasa pemograman, PHP termasuk Loosely Type Language, yaitu jenis bahasa pemograman yang variabelnya tidak terikat pada sebuah tipe tertentu.
Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan bahasa pemograman desktop seperti Pascal atau C, dimana jika anda membuat sebuah variabel bertipe integer, maka variabel itu hanya bisa menampung nilai angka, dan anda tidak akan bisa mengisinya dengan huruf.
Di dalam PHP, setiap variabel bebas diisi dengan nilai apa saja, seperti contoh berikut:
<?php
$a = 17; // nilai variabel a berisi angka (integer)
$a = "aku"; // nilai variabel a diubah menjadi kata (string)
$a = 17.42; // nilai variabel a diubah menjadi desimal (float)
?>
6. Variabel Sistem PHP (Predefined Variables)
Predefined Variables atau terjemahan bebasnya Variabel Sistem PHP, adalah beberapa variabel yang telah didefenisikan secara sistem oleh PHP, dan kita sebaiknya tidak membuat variabel dengan nama yang sama.
Beberapa contoh Predefined Variables dalam PHP adalah:
$GLOBALS , $_SERVER , $_GET , $_POST , $_FILES , $_COOKIE , $_SESSION , $_REQUEST , $_ENV, $php_errormsg, $HTTP_RAW_POST_DATA, $http_response_header, $argc, $argv, $this.
Daftar list Predefined Variables tersebut saya ambil dari manual PHP di http://www.php.net/reserved.variables, di dalam manual tersebut juga dijelaskan bahwa mungkin masih terdapat beberapa variabel sistem PHP selain list diatas, hal ini tergantung dengan jenis web server, versi PHP yang digunakan, dan beberapa faktor lainnya. Namun kebanyakan varibel sistem PHP menggunakan tanda $_ pada awal nama variabel, namun tidak selalu.
Membuat (Mendeklarasikan) Variabel PHP
Dalam PHP, variabel dimulai dengan tanda $, diikuti dengan nama variabel:
<?php
$txt = "Hallo Dunia!";
$x = 5;
$y = 10.5;
?>
Setelah eksekusi pernyataan di atas, variabel $ txt akan memegang nilai Halo dunia !, variabel $ x akan terus nilai 5, dan variabel $ y akan memegang nilai 10,5.
Catatan: Ketika Anda menetapkan nilai teks ke variabel, menempatkan tanda kutip di nilai.
Catatan: Tidak seperti bahasa pemrograman lain, PHP tidak memiliki perintah untuk mendeklarasikan variabel. Hal ini dibuat saat Anda pertama menetapkan nilai untuk itu.
Pikirkan variabel sebagai wadah untuk menyimpan data.
Variabel Output
PHP echo pernyataan sering digunakan untuk output data ke layar.
Contoh berikut akan menunjukkan bagaimana output teks dan variabel:
<?php
$txt = "allifsulthonia.blogspot.com";
echo "Aku Suka $txt!";
?>
Contoh berikut akan menghasilkan output yang sama seperti contoh di atas:
<?php
$txt = "allifsulthonia.blogspot.com";
echo "Aku Suka " . $txt . "!";
?>
Contoh berikut akan menampilkan jumlah dari dua variabel:
Contoh
<?php
$x = 5;
$y = 4;
echo $x + $y;
?>
Catatan: Anda akan mempelajari lebih lanjut tentang pernyataan gema dan bagaimana data output ke layar dalam bab berikutnya.
PHP adalah bahasa Longgar Diketik
Dalam contoh di atas, perhatikan bahwa kita tidak harus memberitahu PHP yang tipe data variabel adalah.
PHP secara otomatis mengkonversi variabel dengan jenis data yang benar, tergantung pada nilai.
Dalam bahasa lain seperti C, C ++, dan Java, programmer harus menyatakan nama dan jenis variabel sebelum menggunakannya.
Cakupan Variabel PHP
Dalam PHP, variabel dapat dinyatakan di mana saja di script.
Ruang lingkup variabel adalah bagian dari script di mana variabel yang dapat dirujuk / digunakan.
PHP memiliki tiga lingkup variabel yang berbeda:
- lokal
- global
- statis
Cakupan global dan lokal
Sebuah variabel dideklarasikan di luar fungsi memiliki SCOPE GLOBAL dan hanya dapat diakses di luar fungsi:
<? Php
$ X = 5; // Lingkup global
function mytest () {
// Menggunakan x dalam fungsi ini akan menghasilkan kesalahan
echo "<p> Variabel x dalam fungsi adalah: $ x </ p>";
}
mytest ();
echo "<p> Variabel x luar fungsi: $ x </ p>";
?>
Sebuah variabel dideklarasikan dalam fungsi memiliki SCOPE LOKAL dan hanya dapat diakses dalam fungsi yang:
<? Php
function mytest () {
$ X = 5; // Lingkup lokal
echo "<p> Variabel x dalam fungsi adalah: $ x </ p>";
}
mytest ();
// Menggunakan x di luar fungsi akan menghasilkan kesalahan
echo "<p> Variabel x luar fungsi: $ x </ p>";
?>
Anda dapat memiliki variabel lokal dengan nama yang sama dalam fungsi yang berbeda, karena variabel lokal hanya diakui oleh fungsi di mana mereka dinyatakan.
PHP Kata Kunci yang global
Kata kunci global digunakan untuk mengakses variabel global dari dalam fungsi.
Untuk melakukannya, gunakan kata kunci global sebelum variabel (dalam fungsi):
PHP Kata Kunci yang global
Kata kunci global digunakan untuk mengakses variabel global dari dalam fungsi.
Untuk melakukannya, gunakan kata kunci global sebelum variabel (dalam fungsi):
<?php
$x = 5;
$y = 10;
function myTest() {
global $x, $y;
$y = $x + $y;
}
myTest();
echo $y; // menghasilkan 15
?>
PHP juga menyimpan semua variabel global dalam sebuah array disebut $ GLOBALS [index]. Indeks memegang nama variabel. array ini juga dapat diakses dari dalam fungsi dan dapat digunakan untuk memperbarui variabel global secara langsung.
Contoh di atas dapat ditulis ulang seperti ini:
Contoh di atas dapat ditulis ulang seperti ini:
<?php
$x = 5;
$y = 10;
function myTest() {
$GLOBALS['y'] = $GLOBALS['x'] + $GLOBALS['y'];
}
myTest();
echo $y; // menghasilkan 15
?>
PHP Kata Kunci static
Biasanya, ketika fungsi selesai / dieksekusi, semua variabel yang akan dihapus. Namun, terkadang kita ingin variabel lokal tidak akan dihapus. Kami membutuhkannya untuk pekerjaan lebih lanjut.
Untuk melakukannya, gunakan kata kunci statis ketika Anda pertama kali mendeklarasikan variabel:
<?php
function myTest() {
static $x = 0;
echo $x;
$x++;
}
myTest();
myTest();
myTest();
?>
Kemudian, setiap kali fungsi dipanggil, variabel yang akan masih memiliki informasi yang terkandung dari terakhir kali fungsi dipanggil.
Catatan: variabel ini masih lokal untuk fungsi.

No comments:
Post a Comment